2/09/2011

confession

CONFESSION, I'm gonna confess that.. that.. that..
I'm nervous about my 3rd semester. Tanggal 15 Februari adalah saat dimana gue akan berperang melawan berpuluh ribu mahasiswa di kampus untuk mendaftar pelajaran but but but, sampe tanggal 8 sekarang ini jadwalnya masih sangat kacau. Pelajaran dasar yang udah gue ambil semuanya di semester satu dan dua kemarin dimunculkan kembali. Dan kaget setengah mati karena tulisannya untuk tahun kedua semester 3 ini. Gue sih gak mau ambil, apalagi dosennya beda sempet bikin jantung gue cenat-cenut kalo kata sm*sh. Gue lebih suka dosen yang dulu walaupun isinya teori bahasa korea semua seenggaknya gak ada matematikanya kyk dosen baru ini. #ngamuksendiri


Dan gue sangat deg-degan begitu gue buka portal website univ gue—mana ditambah dengan kelambatan internet di Indonesia—cukup membuat gue stress. Kata salah satu temen Korea gue katanya jadwal itu masih 불안정 (baca= buranjong, arti= unstable). Jadi gue sedikit tenang. Tapi biasanya kalau hal-hal yang unstable itu kalo sama gue pasti ga bakalan berubah alias fix. Secara gue emank ga pernah beruntung untuk mendapatkan hal-hal yang sedikit lebih enak buat gue. Contoh, di pelajaran Fisika, kata semua orang itu guru baiknya sumpah baik banget, asal masuk kelas dia terus-terusan aja, apalagi dia tahu kita orang asing, kita bakalan dapat A+. GAK TUH! Dan gue mendapatkan C dengan semena-menanya. Gak sih, gue emang ga bisa fisika banget nget nget. HAHAHA.. Udah gitu kata temen-temen gue itu nilai bisa berubah. Dan gue udah tahu itu ga bakalan berubah. Dan ternyata emang bener. TUH!! Hal-hal yang akan berubah itu ga akan pernah terjadi pada gue, semuanya adalah benar dan sudah pasti. :(


Tapi yang ini HARUS BERUBAH!! Arsitek di kampus gue itu dibagi jadi 2. Design dan Construction. Seperti judulnya, Design adalah untuk men-design gedung/rumah. Dan Construction itu lebih ke sipil, tapi lebih mudah. Actually, Construction juga mendesign tapi dia design konstruksi. Dan lebih susah dari Design karena paling banyak hitungan. Dan gue otomatis milih Design secara gue dan matematika-fisika adalah musuh bebuyutan, walaupun gue ga pinter gambar gedung. Trus kenapa gue ambil arsitek kalo gitu? Bunuh diri!

Balik ke jadwal yang harus berubah. Jadwal harus berubah karena jadwal sang anak jurusan Construction belum muncul. NAH LO! semoga mereka ga cuma menambahkan jadwal anak Construction tapi juga mengubah jadwal gila mereka yang kacau ini.



I want to confess again. Actually I have a really big big big and big worry about my next semester. Karena gue mendapatkan pelajaran sejarah Arsitektur dari dosen pintar, pelajaran Design Arsitektur dari dosen jenius, dan pelajaran Bentuk Ruang Arsitektur dari dosen yang sebenernya pinter tapi malesnya minta ampun. Dan gue akan menjadi orang gila pada semester ini dan semester depan karena kesibukan tiada henti. Mengetahui kakak kelas gue yang sangat hebat-hebat dan juga tersiksa, gue yang tak hebat ini jadi mulai merasa ketakutan yang luar biasa. Tapi biasanya ketakutan yang luar biasa yang gue rasakan saat ini tidak akan terasa seluar biasa itu. Semoga, AMIIINNN!!


And my next confession is, gue termasuk orang yang suka dengan kesempurnaan. Apakah gue? Perfectionist. Yep, that's the right word. Walau kadang kalau udah males gue akan membiarkan yang harusnya bisa jadi perfect tapi jadi so imperfect :p. Tapi Satu yang sebenernya gue harap di tahun ini dengan kelas si 'dosen jenius'. Gue tak hanya sekedar mendapat nilai A+ dari dia, tapi gue juga ingin dia lihat gue sebagai mahasiswa yang dia bisa beri thumbs up! Gue ga tahu apakah keinginan gue ini sombong atau terlalu muluk, but nothing is impossible, right? Jadi gue ingin dari sekian banyak mahasiswa yang pernah dan akan dia ajar, gue adalah salah satu yang diingat oleh dia bukan karena gue orang asing tapi juga karena kemampuan gue. Maksudnya, gue pengen memberi yang terbaik untuk semua tugas-tugas gue yang akan datang dan agar dia bisa suka dan puas dengan semua hasil karya kerja gue. Karena gue juga ga mau main-main karena ini arsitek, bok! Gue nge-design rumah bukan buat kreatif-kreatifan tapi juga buat kasih orang kenyamanan di dalamnya dan dia bisa tinggal di sana. Kalau rumahnya rubuh? salahin teknik sipilnya! HAHAHAHA..



Yah pokoknya that's all about my confessions. Dan maaf atas ketidakteraturan tulisan-tulisan saya. We're done, baby!

No comments: