2/15/2012

future

Pengen ngga sih rasanya mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan kita? Rasanya dunia berjalan lambat dan gue pengen ngerasain semuanya. Gue pengen cepet2 tahu gue ngapain 10 tahun mendatang. Gue menikah sama siapa atau gue punya anak berapa, atau bahkan ngga sama sekali.

Rasanya semuanya ngga masuk akal, kenapa gue harus menunggu selama ini? Dan sempet kepikiran, kenapa kuliah harus ngambil 4 tahun? Itu kelamaan banget. Gue pengen cepet2 kerja, gue pengen cepet2 jadi dewasa. Mungkin karena faktor gue selalu jadi paling kecil di mana-mana, walau ngga selalu mendapat perlakuan dianak kecilkan sih tapi gue selalu kena kalo ngomongin masalah umur karena gue lebih muda setahun dari temen-temen sepermainan gue. Walau kadang ada untungnya, kadang juga ngga. Tapi itu membuat gue kepengen cepet2 dewasa, ngerasain bertumbuh cepat, sementara gue harus selalu setahun lebih lambat dari mereka, walau gue ngejer, gue akan tetap tertinggal karena dasarnya gue lebih muda setahun.


Banyak ngeliat orang lain yang keliatannya senang ketika udah kerja, gue jadi pengen cepetan kerja dan rasanya pengen berhenti melanjutkan pendidikan ini. Tapi padahal semua orang melewati fase yang sama dalam setiap kehidupan. Karena ga ada bayi keluar langsung bisa jalan dan ngomong.

Ketika gue ngeliat orang lain hidupnya seru dan gue pengen jadi kayak dia secepatnya, dan rasanya kuliah buang2 waktu gue aja karena gue pengen cepet2 jadi dia. Itu salah besar, karena orang itu juga ngelewatin masa2 umur 18-21/22 tahun untuk kuliah. Orang itu ngelewatin apa yang kita lewatin ketika kita malas kuliah dan kita rasanya pengen bolos dalam setiap kelas kita. Dia ngerasain juga dulu ketika kita panik saat ada ujian dan tugas-tugas menumpuk yang rasanya pengen ditinggal aja dan berharap ada keajaiban tugas2 kita selesai dengan sendirinya. Dia juga merasakan itu.


Sometimes, jadinya selalu menganggap hidup gue miserable banget karena gue merasa yakin kalau orang yang menginspirasi gue itu ngga merasakan gimana rasanya punya hidup miserable. Anggapan gue hidup mereka menyenangkan. Padahal belum tentu, kan gue ngga pernah hidup di dunia dia. Jadinya malah berfikir kalau hidup gue ngga ada yang bener. Kadang kalau dipikir sih lucu, tapi sebenernya kita selalu berfikir begitu.


Andai kita melihat, TIDAK hanya dari sisi kesakitan kita, sisi kesesakan kita, sisi penderitaan kita. Andai kita melihat luas bahwa tidak semua itu menyakitkan, walau tidak semua indah. Setiap orang merasakan galau, sakit, sedih, tawa, canda, tangis, sampe berdarah. Tapi kalau seorang pasien yang sakit terus berfikir dia ngga akan sembuh, ya dia tidak akan pernah menjadi sembuh. Kalau dia punya semangat hidup, kemungkinan terus terpuruk dalam kesakitan dia akan lebih sedikit.


Ketika sudah puas menangisi diri sendiri dan meratapi semua. Coba buka mata, dan lihat sekeliling. Lihat orang-orang lain. Bayangkan kalau kita salah satu dari mereka. Apa yang kira-kira mereka liat dari diri kita? Apa pandangan mereka soal kita? Pasti akan berbeda dari pandangan penderitaan kita. Cause when you see yourself as a negative person, so does everybody. But when you see that life's beautiful from the way it presents itself, life sure is beautiful.


Dan buat apa sih kita mengetahui masa depan kita apalagi sampe ke peramal? Satu, buang duit. Dua, cuma buat denger masa depan kita sendiri dari omongan orang yang dia sendiri juga ga tahu masa depannya dia dengan jelas. Dan percaya ngga percaya, ga ada satupun peramal tahu masa depan kita kayak apa. Dia cuma ngasal, not 100% ngasal seenaknya. But, he/she would end up defining your future. Karena ketika kita mendengar ramalan hidup kita, kita akan end up ngelakuin hal yang sama dengan yg udah dikatakan. Kenapa? yaitu satu, kita takut itu kejadian makanya kita pikirin terus dan membuat akhirnya kita melakukan apa yang dikatakan. kedua, terlalu senang sampe kita membuat itu nyata.


sometimes, knowing nothing is better. Karena menurut gue life's beautiful but life's still a mystery. Ga pernah ada yang tahu. Kalau mereka tahu, Amerika ngga akan kena krisis. Mereka pasti udah menahan krisis dari sejak mrka lama. And sometimes, something's better to be kept as a secret until it wants to reveal itself, right? Kalau gue tahu suami gue kayak apa nanti, dan gue ga suka dia ketika gue tahu dia sekarang, I'd screw everything up and try to look someone else who might not be a man that I should marry and turn out as a bad ass and that's it. I've screwed my life up. gue harusnya menikah dengan orang yang pertama, tapi karena ngeliat/tahu sekilas bikin gue takut jadinya gue ngga mau dan ngehancurin hidup gue dan gue berakhir dengan laki-laki yang ternyata ngga baik.



That's why God doesn't want to tell us the future, cause He doesn't want us to screw all of His beautiful plans for us. You might think your future sucks, but you don't know what'd happen in the future. Things can turn upside down.


Anyway, sebenernya gue udah sedikit out of topic. Soalnya gue sebenernya cuma pengen ngomongin masalah gue sendiri yang selalu ada pikiran pengen cepetan kerja, dan jadi wanita karir yang hebat. Padahal sekarang gue dapat part-time seminggu sekali ngajar inggris aja kadang males2an. HAHAHA. Jadi, gue cuma pengen sedikit memotivasi diri gue sendiri dengan ngga muluk-muluk dan jadi sabar. Cause everything has its time. Semua orang melalui proses umur 18-21 dimana harus kuliah dan diproses juga dibentuk untuk siap jadi seorang dewasa yang siap bekerja dan siap mengambil keputusan-keputusan penting dalam hidupnya. Dan Tuhan tahu kapan harus memberi kita apa yang terbaik. He knows when the time is.


Karena itu sabarlah, semua ada waktunya. Ketika kita ngga sabar, kita mengacaukan semuanya. kalau kita sabar, semua akan berjalan mulus sesuai rencana yang sudah dirancang. Jangan kayak orang Korea yang demennya lambat2, udah mau deadline baru cepet-cepet. hahahaha alon alon asal klakon is the best peribahasa ever.

1/26/2012

ugh

I haven't been writing anything in the last couple months. And I can say a lot of things that happened and I don't know it gets really upsetting. I feel like every time people contact me and I need to deal with a lot of things that I.. uh.. I don't think that's the thing that I need to deal with. I mean, that's not important, but people stink think that I need to get involved in it even though I don't think I need to be.

I think that these days I feel people are so selfish. They don't care about anyone around them and they just think about themselves and their problems. If you want people to care about you, care about other people, too.

Well, let's just say I'm quite a bit tired of listening to people. People want this and that but they never want to listen. It's getting crazier day by day. Somehow one of them thinks that they are so important that what they say always right and that everyone has to do what they say. If that's the kind of world that you want to live why don't you just be the queen or king of your own dreamland.

But, you don't live in this world to rule anything but your own body and life. You've got no right to rule anybody. And self-centering yourself isn't gonna make you any cool. I'm just so tired about people always talking, and always want or should I say must be heard where they don't want to listen.

I am so gonna explode sooner or later. I just don't feel that I like where I am.

I'm an introvert and that's kinda helping me organizing myself. Most of the time I don't really need people to say anything or help me with things. And I know it's not their fault when people are so extrovert and they want to tell all things to me about their problems or anything they have. But I just feel like I've heard a lot of things but yet they still want me to listen to what they say. Sometimes I feel like what's inside my head's already full enough and that I'm about to explode. Moreover when they ask me for my advice but in the end they actually never listened to me and just keep doing what they think is right. So why did you as my advice in the first place anyway? Do you really need me?

well may be I should make it explode so that I can be relieved. I don't understand. I don't hate them. I just don't think like I want to listen to their problems anymore. Sometimes, I feel like they are some kind of unbelievable because they can't solve their problems. They have to solve it, not just letting and then share it all the time with me. I know it's not simple but at least I don't have to listen to the same story every time. sharing all your problems with me all the time doesn't make your problems solved. I can only comfort you. what do you think I am? God? who can solve all of your problems?

I need a break. I totally need it. I'm tired.

11/30/2011

so weird

I've been screwed up recently. I really need someone to talk and I don't understand. I always end up jumping to my own conclusion about things.

I always have this.. um.. how do you say it, may be fear? Of something, that is "refusal".
I don't like to be refused or rejected by someone. So most of the time before I ask someone else a favor, I always jump to my own conclusion about whether this person would help me or not which most of the time my answer is no. That is, I know, a very bad conclusion. That makes me never ask somebody else's help. Because, what's the point of asking a favor when they're going to refuse me anyway?

I know that is totally not a good thing at all. But I think it's getting worse every day. I really am screwing it all up. That makes me exhausted because every time I jump to my own conclusion, I need to get my problem finish and only one thing I can do when I make my own statement that no one would help me is that I have to work on my own which is absolutely exhausting.

I really am wondering when can I stop making my own conclusion or opinion. I dislike someone who likes to think negatively about people. Someone who always thinks badly and negatively about other people that no one is ever right in his/her eyes. But, I realize now that making my own opinion and conclusion about someone doesn't make me any difference with the kind of person that I dislike.

I do realize that I am so not a good person at communication, and self-confidence. So coming to Korea makes me learn a lot. It brings up my confidence and makes me learn how to deal with people cause I'm the worst person about it. But because I am basically someone who likes to escape and afraid of facing my own problem, that makes my progress stuck. It really is intimidating me. I feel so intimidated of wanting to move on but on the other hand, moving on means that you have to face your own problem, finish it and leave it behind your life.

That is so difficult.

Lately I've been facing a problem of my score. Turns out I screwed everything that I've built. I've never been someone who cares a lot about the bad things that already happened. When the night that I called my parents and I was crying and telling them how I feel stressed about it. Yes, I wrote it on this blog that I have to enjoy what I do. Turned out, everything I did was the opposite. I worked so hard that made me like I want to throw up every night. I tried to get everything in my hand cause I'm a perfectionist and I became someone who was not the real me. Then all my mom said was, "you are not you".

It gave me like a slap on my face. I wasn't me. I didn't do my best, I did what I thought was best. Now, I'm afraid that I'm going to lose everything that I've built. Because I held it too tight, and now when I realize who I am now, and I tried to loosen it up a little bit, but I'm afraid that I'm actually loosing it up too much.

I'm so afraid of losing everything. Then I'm started being distracted about my future. Cliche, I know. I do know, too, that I suppose not to worry anything about my future, cause my future is in God's hand. Nothing to worry about. But I guess I'm just going to struggle for a little bit more. I know that most part of my feeling is so sure that I'm going to lose everything. But I guess, that's what faith works for, right? Guess, if there's anything you don't feel sure about, nothing you can do but keeping your faith, right?

Sure that I'm going to have a big problem in the next 3-4 weeks. But I just realize that my war isn't finished yet. I just started it. Here it is the real war. This is what I signed up for, and this is how I should face everything and stop escaping from my fear and jump to my own conclusion. Because I'll never be better if I keep running and hiding from my own problems. The problems that make you brave to take the risks. The problems that bring out the real you. The real you and who you suppose to be. That makes you see how you struggled and learned a lot of things and when you look back, you'd be proud of yourself for struggling to get what you've earned now.

It's going to be hard, but, keep the faith.
So I think I'm going to keep saying it.

Keep the faith, keep the faith, keep the faith.

Also keep doing your best. Cause faith without deeds is dead. And again, enjoy what you do!






my post is finished? Not quite. It's DECEMBER!! Christmas is on its way and I'm excited. Despite of spending my 1st Christmas in Korea, yes I'm not going home this Christmas, I'm so excited because, what's more interesting about December other than Christmas itself, right? I don't know what would my holiday be.

I'm so craving for holiday even though it's still 3-4 weeks away from now. That is why from all of my semesters that I've spent, this is going to be the first time for me to be excited about doing my final exams. Because of all the hard work that I did, I really need a long holiday to relieve myself from stress and business. I need to get myself a long break before I start the exciting 3rd year! Yes, only 2 years left in Korea!! I'm getting older and I'll be 20 next year. Can't tell you how excited I am. Being the smallest every time is no fun at all. Finally, I'd become the real woman! I'm getting sick of teen-ages.

So, another 3rd year of celebrating my birthday without my parents and in korea, and another 3rd year of living in Korea, hopefully not another 3rd year for me to make the same mistakes (I want to get to the next step). So, most exciting thing is absolutely Christmas and holiday. I'm going to spend my holiday by learning from my mistakes and becoming a better person in the next year. Guess I'll be preparing my 2012's resolution soon. :p


Next and last thing! I made a new blog. I've promoted it on my tumblr. you can check it out here, http://ingenuousdelight.wordpress.com

Please do check on that, if you're interested. If you're not, well, what can I say. Guess I'm gonna keep posting on that blog. :P
FYI, it's not about my daily life blog, it might be, but most of it is going to be about great things that I find that I think would be great to post it. It's totally going to be different from my blogspot. Because blogspot here, is where I talk about nonsense things and trashy things. But there, is going to be different. I'm so excited about having it because I'd wanted to make a wordpress since years ago but I remembered that I already have blogspot. But I figured it out already what I should post there.


Here I'm gonna end it, and wish me luck for my final tests. Last thing is, something that everyone would love. This is the most favorite not-really-a-Christmas song in every single year. Do enjoy your Christmas day and holiday. I really hope to post more near before the next year comes. If not, well then I have to say "Merry Christmas and Happy New Year" sooner that I thought. May your day be merry and bright! Let's together have a great year of 2012. See you!


9/30/2011

lover

entah kenapa akhir-akhir ini selalu dipusingkan dengan masalah pacar-memacar. dan dalam beberapa hari ini ga berhenti topik yang orang bicarakan ke gue adalah soal pacar, cinta, dan lain-lain yang bersangkutan. itu bikin gue juga sempet khawatir dan pusing kalo gue ga punya pacar. dan gue jadi mencari laki-laki di kampus yang gue suka. ada sih, tapi gue ga yakin apakah gue suka dia karena tampang (karena dia emang ganteng menurut gue) atau karena sifatnya dia.......

Sampai ada 2 orang hari ini yang bilang sama gue untuk cepetan punya pacar, dalam jangka waktu yang ngga jauh dan mereka tidak saling mengenal dan gue langsung terbelalak. what the maksud ya?


Tapi beberapa hari ini cukup untuk gue berfikir dan merenung kalau sebenarnya, I don't need a boyfriend right now. Why? cause seriously, I don't need him now. Gue berfikir dan merenung kalau apakah kekhawatiran gue akan tidak punyanya gue seorang pacar itu benar. Dan entah kenapa gue mendapatkan jawabannya seperti ada yang ngasih tahu ke gue.



Kalau gue punya pacar sekarang, apakah gue akan bisa mengatur waktu? Sekarang lihat pada diri sendiri, apa gue sekarang sudah bisa dan pintar mengatur waktu antara belajar dan bermain? Apa semuanya sudah beres? Dan dengan berfikir kalau gue suka seseorang itu sajah udah bikin waktu belajar gue terganggu dan jadinya gue ngabisin wkatu berjam-jam bengong di depan komputer bolak balik facebook-twitter hanya untuk memikirkan dia. Apakah gue memang sudah siap untuk punya pacar?



banyak banget pertanyaan mengenai masalah ini. tapi gue mendapatkan jawabannya kalau gue masih belum butuh seseorang yang bisa menjadi pendamping gue sekarang. karena gue sadar, gue ngga punya pacar aja sekarang susah banget buat gue bisa ngebagi waktu antara main dan belajar. gue juga masih mau prioritaskan Tuhan dalam hidup gue. gue masih susah untuk menomorsatukan Tuhan dalam segala hal dan kadang masih susah untuk mengucap syukur atau mengingat Tuhan dalam segala keadaan.

Kalau sekarang dengan keadaan jomblo aja gue masih belum beres, gimana kalau gue udah punya pacar? bisa keteteran banget hidup gue. jadilah gue berfikir, I don't need one right now. Dan gue percayalah, God's time is not mine so kalau memang Tuhan akan memberikan gue jodoh, pasti akan tepat pada waktunya dan Dia akan memberikan yang terbaik buat gue.

Even though gue harus jilat lidah gue sendiri. hahahaha this is something that I'm afraid the most. Gue berdoa sama Tuhan untuk minta jodoh seorang bule (gak nuntut kok, cuma kalo Tuhan menghendaki), dan tinggal di korea ngga bikin gue banyak ketemu bule (op kors). Banyak sih cewe-cewe indonesia yang tergila-gila ama cowok korea. Tapi tinggal di korea cukup bikin gue tahu kebudayaan dan seperti apa sih cowok-cowok dan cewek-cewek korea yang menurut gue sih, NGGA BANGET.

tapi gue pernah sekali fall ama satu cowok korea which was salah banget. dan sekarang dalam otak gue isinya ada satu cowok korea yang beda banget dari yang dulu. jauh lebih baiklah. tapi gue sejujur-jujurnya amit amiiitt kalo sampai dapat cowok korea. nah, itu bikin gue takut kalau ujung-ujungnya akan jatuh lagi ke orang korea. karena akhir-akhir ini karena lagi khawatir ga dapat cowok, gue jadi memikirkan orang itu terus. ntar Tuhan di atas bilang.. "katanya minta bule.. kok sekarang demen sama orang korea?" hahahaha.. dan om dan tante gue sangat sering berkali-kali ngomong sama gue, "jangan pernah dapat orang korea ya naakk.."


Sebenernya gue sih ngga takut untuk menjilat lidah gue sendiri, tapi gue berfikir. kalau sampai beneran gue suka dan dapat orang korea, jujur gue ngga mau hubungan gue sampai ke pernikahan. kalau soal menikah gue akan tetap mau sama orang bule or indonesian. soalnya gue ngga mau diperlakukan kasar seperti di drama atau film korea kalau udah nikah nanti. karena ketika menikah semua kedok kita terbuka, mau ditutup-tutupin kayak apa juga bau bangkai bakal kecium. dan ada kejadian guru bule gue menikah sama org korea, dan dia punya adik ipar perempuan yang nikah sama org korea juga. baru menikah bulan November 2010, bulan Januari 2011 suaminya udah ngga pernah pulang ke rumah. haduh, itu sih bikin gue makin berkata tidak deh.


ditambah dengan kebudayaan minum orang korea yang gue ngga tahan banget. mungkin buat orang korea sendiri itu biasa. but somehow beberapa guru gue akhir akhir ini selalu bilang, cowok-cowok korea demennya cuma minum doang. jadi gue semakin berkata tidak. mungkin kebanyakan kalau orang sudah lebih dewasa mereka akan sadar diri. tapi kan kalau gue pacaran ngga mungkin sama ajussi-ajussi (om2) yang udah bisa lebih mengatur diri kan.

memang sih ngga semua orang seperti itu, tapi semuanya ngga bisa dipungkiri. buat gue bahkan seorang yang lahir dan tinggal di luar negeri seumur hidupnya, dia akan tetap memiliki jalan pikiran yang sama dengan negara aslinya. karena begitulah cara dia dididik. that's something that can't be denied.


dan menurut gue kebanyakan (kebanyakan loh, bukan semua), cowok-cowok di korea aneh. menurut pengalaman dari temen gue yang udah dikejer banyak orang korea. kebanyakan cowok-cowok korea itu pada malas. karena cewek-cewek korea pada agresif, mereka jadinya malas mengejar cewek. dan mereka ga banyak mengungkapkan perasaan mereka lewat kata-kata. (kecuali cowoknya bener-bener suka dan mau ngejer cewek, tipe ini juga banyak kok). jadinya mereka mau supaya cewek-ceweknya yang ngejer bukan cowok-cowoknya. beda banget sama cowo indonesia yang kalau suka langsung ngejer dan pdkt abis-abisan. jadi temen gue karena ngga tahu itu cowok suka sama dia atau ngga dan karena seorang indonesia yang masih memegang cara berfikir kuno tapi benar menurut gue, dia ngga maju atau dia menunggu agar sang cowok maju duluan. tapi sang cowok ngga maju-maju karena sepertinya menunggu temen gue yg maju. akhirnya beberapa kali dia ngga dapat cowok yang dia suka yang sebenernya suka dia juga.


dan gue berasa cowok dan cewek, sifatnya kebalik di korea. cowok-cowok yang suka sama temen gue dan ngga diresponin duluan sama temen gue ini. mereka seperti sakit hati lalu cuek secuek-cueknya dan ngga mau nyapa ataupun ngobrol. jadi mereka seperti tersakiti. harusnya yang berhak dan banyak melakukan jual mahal seperti itu kan cewek.


dan again, kebudayaan emang beda sih. jadi ngga bisa disalahin. makanya gue ngga pengen dapat orang korea. tapi cowok itu ganteng banget!! dan padahal gw pengen bgt dapat bule yang juga beda banget kebudayaannya ama gue. tapi ngga tahu sih, mungkin karena kita udah kebanyakan ngeliat American movies or tv shows yang nunjukkin kebudayaan mereka dan karena mereka negara terkenal jadi kita udah tahu kebudayaan mereka jauh lebih banyak dibanding kebudayaan negara-negara asia lainnya. jadi gue berasa gue akan bisa cope up dengan itu. amiiinn :D


ya udah pokoknya gue cuma pengen ngomongin itu dan gue udah mendapatkan jawabannya sekarang. dan gue ngga perlu khawatir lagi soal masalah cowok karena gue sekarang emang lagi bener-bener ngga butuh. istilah koreanya gue masih mau 마음정리 dulu deh. gue ngga tahu tuh istilah ada bneran atau ngga di sini hahaha. yah, intinya gue mau fokus ama apa yang ada di depan gue. tar kalo Tuhan emang berfikir gue siap untuk punya pacar ya Tuhan akan memberikan.


Terakhir, berita terbaru tentang gue yang lainnya adalah gue masuk rumah sakit dan diinfus selama 30 menit. Karena gue kena infeksi saluran kencing yang sangat mengagetkan. ceritanya pagi2 pada saat (maaf) buang air kecil, gue merasa kesakitan. lalu terus begitu dan gue kebelet setiap 2-3 menit tapi ga ada yang dikeluarin karena udah dibuang semuanya. pas kelas gue sampe demam dan terakhir-terakhir sebelum ke rumah sakit, urinnya udah berwarna orange bercampur darah. lalu setelah diputuskan untuk ke rumah sakit dan diteken-teken bagian kandung kemih gue disuruh buang air kecil lagi dan semua urinnya udah tercampur darah jadi merah tua. katanya gue infeksi dan diinfus selama 30 menit. hasil tes urinnya katanya ngga bisa dicek karena bercampur darah period yang padahal gue udah selese 2 hari sebelumnya. jadi yah.. diberi obat untuk besoknya pagi dan malam. dan ajaibnya besoknya gue udah baikan dan udah ngga sakit kayak kemarennya. dan sebenernya gue baru balik dari study tour ke Seoul dari tanggal 21 September - 23 September kemarin which were fun! gue belum sempet cerita tapi akan segera gue ceritakan..


ya sudah itu sajah, tulisan gue no offense sama sekali buat para org korea atau para pecintanya. dan kalau ada kata-kata salah dimaafkan dan semoga bermanfaat. Terima Kasih

9/17/2011

congrats

People dream, and everybody has dreams. Some can make it happen, some just can not. I don't really know whether my dream can become true or not. But, all of us want it to become true, right? Though sometimes it's hard when you see your own friend or someone you know who chases the same dream with you already got what he/she wants.

It's not easy but you need to be happy for them. And sometimes all they need is only your support and cheerfulness and your bless for them. It's so hard to see other people already got what they want while you're still sitting there and waiting for you can have it yourself. And sometimes, though I don't want to blame God, cause I know every single thing that happens to me is God's grace, mercy and plan.

And I follow Rev Run Wisdom on my twitter account, and these days I'm getting used and accept all the things about Korea. But somehow Rev Run tweeted this sentence for 3 times these days where I agreed. But it's just weird for him to tweet it more than once. He says,

God did not bring you this far just to leave you.

 I absolutely agree with him. But because I feel that everything's okay right now, I feel Rev Run tweeted it too much. And I began to tell God, "Yes, God. I already got that. why do you need to tell me again and again? I got it!". But then I talked to my friend and she got a school in a place that she wants the most in this world. Which is the same place that I really love most in this world, too. We have the same dream.

I don't know whether God said it for that mean, or not. But, though I feel a little bit broken inside, but I feel happy for her. So happy, really. I'm so happy and very excited and can't wait for her to go there and chase her dreams more.

God has plans that we don't know and we can't imagine. But I believe He wouldn't have brought me this far just to leave me alone. God is just so good.

9/11/2011

things unsaid

Lama merantau ke negara orang, ngga lama-lama juga sih. Tapi hampir dua tahun gue di sini. Gue sadarin emang banyak dukanya daripada sukanya. Bukan karena kangen orang tua, tapi lebih berasa duka karena keadaan kenapa gue ditaro di Korea. Yang walau berkali-kali gue katakan "ya sudah" dan berusaha menerima tapi ngga bisa dipungkirin emang sebenernya gue masih belom bisa menerima sepenuhnya.

Tapi gue sadar, manusia makin tua harus makin dewasa. Gue sering ngomelin temen gue di SMA karena sikapnya ga dewasa. Dan mereka sudah sangat tahu gue yang ngga suka sama kekanak-kanakkan. Yang selalu pengen ketemu orang yang jauh lebih dewasa dalam hal sikap, perilaku, dan lain-lain. Tapi datangnya gue ke Korea buat gue sadar kalau sebenernya gue ngga ada dewasa-dewasanya sama sekali. Sampai hari ini sebelum gue menulis blog ini pun gue masih merasa sangat kekanak-kanakkan banget.

Seorang yang dewasa ngga akan mengomel kebanyakan sebelum melakukan sesuatu. Dan seorang yang dewasa ngga akan mengeruhkan suasana. Tapi nasi yang sudah berubah menjadi bubur akan dibuat jadi bubur ayam istimewa olehnya. Dan gue banyak melihat orang-orang yang gue kenal di sini bisa menyelesaikan semua kesulitan mereka tanpa mengeluh. Tapi itu tetap ngga bikin masalah gue selesai karena gue ngga bisa melihat itu dari mereka. Gue tetap melihat yang buruk-buruk ajah.

Sampai ada seseorang yang gue ngga kenal, yang ketika gue mencari-cari segala informasi yang bisa gue dapat tentang dia. For information, gue adalah seorang wannabe. Gue selalu pengen jadi orang lain dan menurut gue orang lain selalu lebih baik daripada gue. Though I know it's wrong. Tapi gue sedang berusaha untuk mengubahnya. Dan berusaha mencari apa yang gue sendiri inginkan. And not trying to imitate anyone else. Tapi this one, gue awalnya ngga begitu sreg. Tapi ada sesuatu yang bikin gue sangat tertarik dengan dia.

Apa sih yang bisa bikin dia sangat menarik di depan banyak orang. Seperti apa orangnya, seperti apa kepribadiannya. For the first time, gue ngerasa dia ga beda jauh dari orang-orang kebanyakan yang gue liat yang demen main, hura-hura dan hidupnya cuma seneng-seneng doang. Tapi dari beberapa yang di lakukan di wesbite social networknya, dia menyatakan kalau dirinya terpelajar. Dari situ menyatakan kalo dia ngga main-main. Dia pintar dan terpelajar, tapi dari gaya hidupnya juga ngga cupu atau nerd. Terus, sampailah radar wannabe gue ingin jadi seorang yang pintar juga, but of course I want it in my own way. My goal is to be different, not to be like her.

Somehow gue menemukan artikel blognya dia di google pada tahun 2009. Dan gue tahu di tahun 2009 dia memiliki sesuatu crucial yang sangat gue inginkan, bahkan saat dia sudah tak memilikinya lagi di tahun 2010, gue sampai sekarang dan detik ini masih sangat menginginkannya. Mungkin akan sangat membingungkan. Intinya, she had something yang crucial buat gue. Tapi di blog dia ngga ngomongin soal itu, where I thought she would've. Ternyata dia membicarakan kuliahnya dia, dimana dia pernah mengalami kejatuhan juga. Dia bilang dia pernah dapat B dalam sebuah pelajaran dan dia ngerasa sedih. Gue sempet jerit dalam hati, "WHAAATT??" B aja lu udah sedih, maann. Dia ngga main-main banget berarti pinternya. Tapi dari gayanya dia ngga keliatan seorang yang demen belajar tapi demen bergaul kemana-mana. Dia menyatakan dia suka melakukan semuanya perfect. Which gue banget, I'm a perfectionist banget. Tapi gue bukan pemaksa. Kalau masih bisa dibuat perfect, gue akan berusaha. Tapi kalo ngga bisa, gue akan berusaha memberi yang terbaik saja.

Dan, di situ dia ngerasa sedih banget. Sampai suatu saat dia masuk kuliah dan dia gagal di awal semester tapi dia dikasih tahu sama seorang senior dia untuk chill out. Dan dia sadar, untuk terus-terusan meratapi kegagalannya ngga akan mengubah keadaan dia. Memang ngga semua orang akan terus-terusan melakukan kesalahan kalo dia mau berusaha. Dan pasti ada kesalahan atau kecacatan dalam hidup kita yang kadang harus kita biarkan exist. Tapi dengan membiarkan semuanya berlalu dan justru menikmati apa yang dia lakukan dan dia pelajari di kampus justru jadi bikin dia lebih termotivasi untuk melakukannya dengan lebih baik di kemudian hari dan dapat nilai yang baik. Bahkan lebih baik daripada saat dia memaksa dirinya untuk jadi sempurna dalam segala hal.


Pertama kali gue tahu orang ini, yang ada di pikiran gue adalah menyaingi dia. Karena entah kenapa I wanted to be different, tapi dalam hati gue masih ada keinginan kecil untuk jadi lebih dari seorang dia. Tapi pas gue menemukan tulisan dia ini, gue justru berbalik mengagumi dia. I thought dia bukan seorang yang pantas untuk gue kagumi. Tapi sekarang gue jadi berbalik mengagumi seorang dia. Tulisan dia bener-bener bikin gue merasa kagum dan bikin gue termotivasi. I used to do everything under pressure. I used to do all things because people told me to. Tapi satu hal yang ngga pernah gue lakukan adalah, melakukan semuanya dengan enjoy and let some little flaws go. Biarkan kegagalan atau kecacatan sedikit dalam hidup kita karena itulah hidup. Tidak akan pernah ada yang sempurna di dunia ini. Tapi kalau kita bisa menikmati semuanya dan melakukannya dengan chill out dan santai, semua akan jauh lebih baik dan jauh lebih menyenangkan.


Sampai sebelum gue menulis blog ini, gue masih benci dengan whereabout gue. Tapi gue memang sebelum balik lagi ke korea setelah liburan summer di Indonesia gue emang udah berfikir-fikir. Kenapa gue ngga bisa let everything flow and roll it down. Toh, satu setengah tahun di Korea harusnya bikin gue berubah banyak dan lebih bisa menerima keadaan. Karena gue akan makin gede dan makin senior di mata adek-adek kelas gue. Gue ngga mungkin bisa menunjukkan sisi kanak-kanak gue terus dengan terus-terusan ngga terima dengan semuanya. Dan lagian gue ngga mau 4 tahun hidup dalam tekanan ini. It's sad. But I do believe one day, there's something big is waiting for me. Even bigger than this.

Jadi gue sekarang sudah lebih bisa menerima dibanding semester-semester sebelumnya. And sadly, it took 3 semesters for me to realize what I should've done. Memang penyesalan selalu datang terlambat, kalo ngga, di dunia ini ngga ada orang yang gagal. I'm kinda regretting myself for realizing it now. But, sebenernya keterlambatan memang jauh sudah lama sejak sebelum gue sampai ke korea ini. Tapi like I said yang gue kutip dari kata-kata temen gue. Nasi udah jadi bubur, kenapa ngga dijadikan bubur ayam spesial aja sekalian. Daripada mubazir.

Terutama surprisingly dalam waktu hampir dua tahun ini, gue melihat banyak kegagalan-kegagalan dari beberapa orang yang gue ketahui. Yang gue ngga pernah nyangka itu akan terjadi. Yang lebih shockingly adalah seseorang yang gagal yang dimana dia udah ngelakuin 65% dari apa yang harus dilakukan sama dia. Dan dia menghilang tanpa alasan. Lebih tepatnya alasannya belum terungkap. Ternyata banyak hal yang ngga terduga terjadi. Life's like that. We don't even know what's gonna happen in the next minute. Today we can laugh, and tomorrow we can cry. This month I can be in a country and in the other country the next month. But one thing yang gue pelajarin, tetep enjoy in everything you do.

Lakukan semuanya dengan sukacita. Semua yang dilakukan dengan sukacita ngga akan sia-sia kok. And I'm trying it now. And again, kalau nasi udah jadi bubur, lebih baik diubah jadi bubur ayam spesial daripada dibuang. Happy ChuSeok, fellas :)